Halaman

Keuangan Syariah Maju Pesat di Maladewa

Setelah berkali-kali krisis keuangan melanda dunia ini, perlahan-lahan sistem ekonomi Islam pun mulai dilirik oleh beberapa negara. Salah satunya adalah Maladewa. Maladewa merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari kumpulan atol (suatu pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna) di Samudra Hindia. Jumlah pemeluk Islam di sana adalah 99,41 persen dari total jumlah penduduknya. Sementara konstitusi Maladewa mengklaim bahwa penduduknya 100 persen Muslim, karena secara tidak langsung, Islam merupakan sebuah persyaratan seseorang untuk memegang status sebagai warga negara Maladewa.

Karena hampir seluruh penduduk Maladewa memeluk agama Islam, hal inilah yang menelatarbelakangi pemerintah Maladewa untuk menghilangkan sistem keuangan bunga di negaranya. “Pemerintah Maladewa menyampaikan kalau Industri keuangan syariah tumbuh pesat di negara kepulauan tersebut. Hal ini karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menghilangkan pengaruh bunga dalam kehidupan mereka.” (Republika, 7 Maret 2014)


Permintaan akan sistem ekonomi bebas riba di negara ini pun meningkat pesat, dan pemerintah Maladewa pun ingin Maladewa dapat dijadikan pusat studi kasus untuk membuktikan keberhasilan ekonomi syariah dalam sistem keuangan dunia.


Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan ini, pemerintah Maladewa pun akan segera membentuk komite teknis tingkat nasional khusus syariah. Badan ini akan memantau dan mengawasi masalah keuangan ekonomi syariah.Wakil Menteri Agama Islam, Aishath Muneeza,  dikutip dari minivannews, Kamis (6/3), menyatakan tahun lalu pemerintah dan perseroan swasta juga telah memperkenalkan instrumen inovatif di industri syariah.

Untuk menjaga pertumbuhan ini pemerintah Maladewa akan membentuk badan khusus pengawas ekonomi syariah nasional. Karena dengan kehadiran beberapa perseroan atau unit usaha syariah maka akan ada peralihan dari pengguna konvensional ke syariah.

Semoga dengan diawalinya langkah Maladewa menggati sistem keuangannya dari konvensional menjadi syariah dapat diikuti negara lainnya. Membuktikan bahwa sistem keuangan syariah merupakan solusi untuk sistem keuangan dunia ini.


Sumber: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/14/03/07/n21pee-industri-keuangan-syariah-tumbuh-pesat-di-maladewa


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Dilematika Conference

Saya sekarang udah paling ga ngerti sama sistem Universitas. Adanya sistem UKT yang intinya menaikkan uang kuliah per-semester ternyata tidak menimbulkan efek sebaik yang saya pikirkan. Kenapa saya berpikiran seperti ini?
Jadi begini, saya dan 12 orang teman saya lainnya membuat sebuah paper bertajuk ekonomi karena kami semua memang mahasiswa fakultas ekonomi. Paper ini kami buat karena kami ingin mengikuti acara conference di Nagoya, Jepang. Nama conferencenya “International Symposium Business and Management 2014”. Wow! Jepang! Siapa yang nggak tahu kalau Jepang itu “mahal” begitupun kami. Namun kami tetap berusaha untuk mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk membeli tiket yang harganya “wow” dan biaya registrasi paper sebesar US$400 untuk setiap orang.
Bisa dibayangkan bukan? US$400x13 orang itu bukan jumlah yang kecil untuk kami yang masih mahasiswa ini. Belum tiket pesawat yang harganya setiap hari naik. Tapi kami tetap optimis bahwa pasti ada jalan untuk semua ini asal niatnya karena Allah SWT semata.
Kami mula-mula membeli tiket pesawat terlebih dahulu karena takut harganya naik lebih tinggi dan terbukti saat kami membeli tiket bolak balik harganya Rp 5.100.000 dan saat ini sudah mencapai delapan juta rupiah. Dan setelah membeli tiket pesawat kami kebingungan untuk membayar uang registrasi yang jumlahnya hampir sama dengan harga tiket pesawat yang kami beli.
Kami tidak menyerah, kami menyebar proposal ke sana kemari, mencari dana bantuan dan sumbangan juga berjualan baju bekas di pasar gasibu setiap minggunya, namun sampai saat ini, saat deadline pembayaran sudah lewat 1 minggu lebih, kami masih belum mampu membayar registrasi minimal untuk 1 orang untuk setiap paper yang kami kirim.
Kami pun meminta panitia ISBM untuk menunda pembayaran registrasi kami, namun mereka menolaknya. Saat inilah kami menggunakan “cara orang Indonesia” yaitu meminta agak permohonan kami dikabulkan.
Intinya? Ya, kami kekurangan dana.
Saya disini pribadi sangat kecewa dengan pihak universitas. Kami membuat paper untuk menunjukkan prestasi kami dan membawa nama universitas. Namun saat kami semua mengajukan dana, minimal US$400 x 4, mereka sulit sekali untuk mengeluarkannya. Dari pihak dekanat mereka berkilah soal dana dari pemerintah yang belum cair, belum lokakarya, tidak ada budget untuk event international, dan lain-lain. Namun, mereka berjanji untuk membantu kami untuk mendapatkan dana dari pihak rektorat.
Kamipun mengajukan dana ke rektorat dan jawaban yang kami terima hampir sama dengan dari dekanat. Mereka mempermasalahkan birokrasi dan jawaban yang kami terima kurang lebih seperti ini “untuk fakultas kami sudah menganggarkannya utk fakultas, kami hanya mengeluarkan dana untuk BEM KEMA dan UKM saja”. Saat mendengar jawaban ini beserta alasan-alasan lain yang mereka ungkapkan saya hanya bisa “KECEWA”
Kami semua ingin berangkat, ingin memperbesar nama almamater kami di dunia internasional. Tapi apa yang kami dapat? Support berbentuk dana, yang notabene merupakan yang paling penting, pun kami sulit untuk mendapatkannya dari pihak universitas. Kalau seperti ini apakah harus kami pergi tanpa membawa nama universitas?
Saat ini kami kebingunngan. Kami sudah membeli tiket pulang pergi namun membayar registrasipun belum bisa karena dana yang tidak ada dan panitia yang menolak memproses paper kami karena keterlambatan pembayaran.
Sekarang kemungkinan yang terjadi hanya 2. Kami pergi hanya untuk jalan-jalan tanpa menghasilkan apapun atau tetap hadir sebagai non author participant.
Saya pun mulai mempertanyakan. Kemanakah seluruh uang UKT yang dibayar mahasiswa pergi? UKT yang hampir seluruh mahasiswa tahu bahwa jumlahnya untuk setiap fakultas berbeda. Untuk fakultas saya sendiri jumlah permahasiswanya harus membayar sebesar Rp 7.000.000/semester, namun kamar mandi kampus saja masih mampet, kurang air, dll.

Ya, saat kami saya dan teman-teman hanya bisa berdoa, memohon kepada Allah SWT yang Maha Membolakbalikkan hati manusia. Kami berharap panitia dapat merubah pikirannya agar paper kami semua tetap dapat masuk dalam jurnal internasional meskipun dengan keterlambatan pembayaran. Dan kami tetap berharap pihak universitas dapat memberikan kami bantuan dana. Aamin

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Cerita KKN

Fyuh, ternyata lama sekali ya jarak dari postingan sebelumnya dengan postingan kali ini. Hahahaha. Sekarang mau cerita soal KKN yang sekarang lagi aku jalanin. Sekarang udah hari ke 19 KKN. Penuh haru biru ceritanya. Meskipun secara garis besar aku ngerasa betah tapi kebanyakan makan ati gara-gara beberapa orang -_- Diceritain dari awal aja kali ya. Here we go! Tu wa! Tu wa! Tu wa!
Awal kegiatan KKN itu adalah kegiatan pembekalan KKN yang diadakan di Fapet Jatinangor tanggal 1 Desember 2014. Awal pertemuan sama temen-temen KKN nih. Deg-degan abis. Kepikiran bakalan dapet temen hidup bersama selama 1 bulan kayak apaan. Dan sesuai dugaan, kesan pertama masih pada malu-malu belum pada ketauan sifat aslinya kayak gimana. Jadi afterall masih selaw waktu pertemuan pertama ini~
Pertemuan kedua itu saatnya ujian pembekalan gitu. Disini masih sama kayak pertemuan pertama kesannya. Masih gitu gitu aja… Pertemuan ketiga ngebahas soal bahan-bahan KKN di cafĂ© gitu. Di sini (mungkin) mulai merasa akrab (?) dan akhirnya sampailah hari keberangkatan KKN. Wow fantastic baby~
Di hari keberangkatan kami semua berkumpul di Unpad Jatinangor, berkumpul di dekat tempat bis kami parker. Di sini terjadi insiden kordes kami terlambat dateng. Telatnya pake banget. Bis mau jalan, dia baru dateng. Fyi, kordes aku emang aneh orangnya. Hahahahahah
Sesampainya di desa, kami langsung menyapa pemilik rumah a.k.a Pak Lurah dan membereskan semua barang kami. Singkat cerita, setelah beberapa hari kkn berjalan, aku menyadari bahwa kkn tidak semenyenangkan yang aku kira. KKN kebanyakan gabutnya, dan yang paling menyebalkan: ANAK-ANAKNYA PADA BANGUN SIANG. Udah tau kita tuh serumah sama orang tapi ga malu apa sama pa lurah? Malu abis asli aiiing.
Selain masalah bangun siang itu, di kelompok kkn aku ini ada yang ngeblok, berempatan orangnya. Si berempatan ini seneng banget ngerem di kamar nonton film. Turun ke bawah kalo mau ke kamar mandi sama makan aja. Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Ada juga sebuah kejadian yang semakin meyakinkan diri aku buat ga deket-deket. Tingkah mereka tuh kayak yang bilang kalo mereka tuh orang high class, semacam OKB gitu lah. Centil banget gamau kotor, gamau capek, gamau makan makanan ga enak, intinya gamau susah laaaaaaaah.
Lalu, menjelang hari kepulangan ini, aku sadar semua orang menyebalkan, bukan cuma yang berempat itu doang. Ada nih sekitar kurang lebih 3 orang yang ngerasa mereka terus yang kerja, ngerasa orang lain ga ngapa2in, ngerasa mereka yang paling bekerja keras dan paling benar. Ngeselin ngeliatnya juga. Huft
Sebenernya banyak yang mau diceritain, tapi karena keburu subuh, dilanjut kapan-kapan ya. Daaaaddaaaahh~


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

School of Leadership 2013 "Memahami dengan Hati"

"Jalan nanjak, angkot mogok, lalu ban bocor
Mata panda, mata panda, kurang tidur semalam
Tapi kitaaa masih tetap semangaaaat~
Hello Panda, Hello Panda, itu kelompok kita
Hello Panda, Hello Panda, kelompok paling kece!"

Aing teu kuat nyanyi yel-yel di atas selama seharian kemarin. Antara malu dan lupa lirik =))
Yep, kemarin aku baru saja menyeselesaikan kegiatan dari ISEG bernama School of Leadership (SOL) dengan tema "Memahami dengan Hati". Acaranya gimana? Super sekali *nada pak Mario Teguh*

Setelah dibikin penasaran (sebenernya ngga juga sih) akhirnya tanggal untuk SOL ini ditetapkan pada 24-25 Desember 2013. Sekitar dari November kami diberi tahu secara individual baik lewat sms atau lewat apapun masuk kelompok berapa. Aku di sms masuk kelompok 4 dan disuruh cari anggota kelompoknya dan diberi deadline utk memposting kelompok di fesbuk kalau lewat dari deadline akan ada punishment. Langsung gerak cepat nyari anggota dan ternyata sekelompok sama Fathiyah, Yustika, Vanny, dan Dwi. Meskipun sangat disayangkan Dwi tidak ikut karena ingin fokus dengan UAS.

Tugas pertama untuk SOL ini adalah 1awancara alumni angkatan 2007 ke atas. Dengan sepenuh hati kami sekelompok menghubungi alumni untuk diwawancara dan hasilnya.... Hanya dapat 1 orang saja. Yang lainnya tidak membalas sms, email, dll bahkan ada yg PHP. Hiks :'( *lebay*

Akhirnya singkat cerita tibalah tanggal 24 sore kami berkumpul di sekitaran halaman Al Jihad dan berangkat menaiki angkot menuju Nurul Fikri di Cibodas tetangganya Lembang. Perjalanan begitu sesuatu. Angkot yang dinaiki ikhwan bannya bocor dan saat di tanjakan panjang ada mobil bagus mogok karena mesinnya panas sehingga 2 angkot kita ga bisa naik dan seisi angkot pada turun....

Sekitar pukul 17.40 kami sampai di lokasi dan diumumkan tim baru. Timku bertambah anggotanya yaitu Kiki, Sirin, dan Hanny kemudian kami ganti nama kelompok dengan Hello Panda karena saat itu Vanny memakai tas dan membawa bantal Panda. Hahahahahahahaha

Setelah shalat Magrib di mesjid kami turun ke bawah (yaiyalah turun mah ke bawah) cukup jauh dan berbahaya karena jalanan licin dan saat itu sedang hujan. Sialnya sepatu yg aku pakai saat itu sudah rada dadas sehingga ada adegan nyaris kepleset beberapa kali. Setelah adegan kepleset tersebut akhirnya sampai di sebuah pondok dan kami disuruh beres-beres terlebih dahulu di barak kemudian kami makan bersama-sama dan shalat Isya.

Setelah shalat Isya kami diberikan materi tentang problem solving yang pematerinya adalah Kang Adam Habibie. Judul materinya "Berkawan dengan Masalah, Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah" semacam tagline perusahaan apaaa gitu ya. Pasti tau lah. Kesimpulan dari materi ini adalah "tingkat masalah yang dihadapi itu merupakan tingkat keimanan yang dimiliki" Subhanallah sekali ya :")

Setelah materi kami dipersilahkan untuk istirahat. Deminya, ga bisa tidur. Lampu barak terus menyala sepanjang malam karena ada orang yang tidak bisa tidur dalam keadaan gelap. Akhirnya terjagalah aku sepanjang malam dengan keadaan kedinginan juga sampai kakak-kakak panitia membangunkan untuk shalat tahajud. 

Setelah shalat tahajud kami ber-muhasabbah tentang kematian. Sebelumnya kami disuruh untuk menutup mata memakai kerudung yang diikatkan ke mata dan dipindahkan dari tempat kami berbaris.Setelah itu kami dipindahkan lagi ke sebuah ruangan dan disuruh duduk masih dalam keadaan mata tertutup. Saat itu terdengar panitia berteriak "ini mana 2 orang lagi kok ga ada? cari" dan terdengar mereka sibuk mencari sambil agak berteriak seperti "coba dari di kamar! di WC!" dan kemudian terdengar kalimat "ini udah ketemu satu. jangan kemana-mana. Peka sama temennya" begitu pula dengan satu orang satunya pun dibegitukan. Dalam hati aku bilang "halah, paling bohongan. ga rasional mata ditutup dan dipindahkan dengan dituntun pasti diawasin lah" ternyata yang berpikiran begitu bukan cuma aku sendirian tapi semua peserta akhwat juga =)) Panitia, sorry. You're failed about this thing. =))

Setelah bermuhasabbah kami solat subuh dan sarapan dengan singkong pakai gula pasir dan teh. Iya, singkong rebus. Asli sederhana banget. Tapi ya dasar aja lapar biar singkong juga tetep dimakan dan habis habis aja. hahahahahaha. Setelah sarapan waktunya bermaiiin! Kami dipindahkan dari pondok dan mulai permainan SOL the Explorer! Cipciricip Dora! *eh salah* Di game ini kami dikasih peta dan harus pergi dari pos ke pos sesuai dengan peta. Ada 7 pos yang harus kami lewati baru bisa pergi ke pos selanjutnya.

Pos 1 : Perang Badar
Di game ini kita harus melepas syal, selendang, dsb yang terikat di bagian tubuh lawan dengan cara apapun. Sumpah nonton yang ikhwan mereka ganas abis sampe ada yang bajunya sobek masak -_- Untuk game ini tim aku kalah karena lawan kami ada juara panco AIS. Lagian timku sudah sepakat tidak mengejar status menang. Yang penting Rp 30000 yang kami bayar worth it dan yang penting bisa main. Woles laaaah~

Pos 2 : Hafalan Al-Qur'an
Untuk mencapai pos ini harus menaiki sekitar 3 bukit yang jalannya licin luar biasa. Di pos ini kami sekelompok harus menghafal surat Al-Anfal bebas jumlah ayatnya tapi seorang harus hafal pokonya. Kami menghafal dan saat latihan berhasil menghafal 11 ayat namun karena ada kesalahan beberapa kata kami kehabisan waktu dan hanya bisa mendapat 8,5 ayat....

Pos 3 : Kolam Ikan
Agak kurang yakin ini kolam ikan apa kolam renang. Yang jelas ini kolam ada airnya dan letaknya yang paling jauh di antara semua pos. Disini kami disuruh menutup mata dan mengikatkan tangan ke belakang dengan tangan seluruh anggota kelompok dan harus mengambil balon yang ada di kolam dengan arahan yang tidak ditutup matanya. Dan kami harus berjalan di kolam dengan berjongkok yang otomatis badan basah dan yang mengambil balonnya harus ditandai dengan disiram karena tidak boleh menyebutkan nama. DINGIN BEROH!

Pos 4 : Lapangan Bola
Pos ini jaraknya dari ujung ke ujung sama kolam ikan. Demi apapun petanya ngerjain abis. Di pos ini kita disuruh merayap di gorong-gorong di bawah jembatan kemudian menangkap orang yang melompat dari atas jembatan. Kami berhasil mengumpulkan 4 bola dan 1 balon dan ada insiden disini. Saat itu orang yang melompat adalah Sirin dan dia memakai selendang di atas kepalanya dan si selendangnya hilang gatau kemana pas di pos ini... Ckckckck

Pos 4 : Program Kerja
Letaknya di bukit paling rendah, disini kami disuruh membuat 3 program kerja. Kami membuat program kerja Booklet tahunan, follow up HiSef dan SRCC goes to Malaysia. Hasilnya dipresentasikan dalam waktu 5 menit. Saat membuat program kerja ini kami hanya membutuhkan waktu sangat sebentar (lupa tepatnya karena beneran sebentar banget secara pas di jalan udah dibikin)


Pos 5 : Lapangan Sedotan
Pos ini berada 2 bukit lebih tinggi dari pos hafalan Al-Quran. Kembali kita menaiki dengan licin-licinan. Dan disini kami berhasil membuat sebuah gedung (?) dari sedotan dan bertahan lebih dari 10 detik. aye aye aye Hello Panda~

Pos 6 : Ring Kawat
Perjalan ke pos ini kami lakukan dengan sangat lambat karena jaraknya sangat jauh dari pos sebelumnya ditambah sudah lelah juga. Di pos ini kami disuruh merayap di bawah untaian kawat dan di bawahnya ini berlumpur sekalski. Saat merayap kami disiram-siram panitia. Fix masuk angin gitu lah intinya. Setelah merayap kami diberi 2 pertanyaan kemudian diberi 2 gulungan kertas yang dilarang dibuka sebelum sampai di Puncak

Pos 7 : Puncak

Pos ini berada hampir di depan gerbang utama. Naiknya nanjak sekali dan jauh sekali. Udah itu mah cape pisan lah intinya. Di sini kami menggabungkan gulungan kertas yang dikumpulkan dan menjadi sebuah kalimat 
"KAMU BEGITU BERHARGA TEMAN, TAHUN DEPAN GABUNG DI ISEG LAGI YA"

Usai SOL The Explorer kami menuruni bukit dan kembali ke pondok dan diberi waktu 5 menit untuk mandi. Yang ngebetein disini pas sampai di kamar mandi, udah mah waktunya sempit, kamar mandinya penuh dan penuhnya sama panitia -_- alhasil sekamar mandi diisi berdua dan mandi koboi asal kena air dan sabun aja. 

Setelah ke-hectic-an di kamar mandi kami memakan makanan ringan karena sangat kelaparan dan setelah itu ada materi lagi yang dibawakan oleh Kang Herlas, alumni ISEG, Dengan tema "Komunikasi di dalam Organisasi", sesi kali ini lebih cenderung kepada berbagi cerita ketika kang Herlas masih berada di kepengurusan. Mulai dari awal mula ISEG didirikan pada tahun 1996, idealisme yang diusung para pendiri ISEG dan seterusnya dan seterusnya (akunya sempet ketiduran karena capek dan angin berhembus sepoi-sepoi) Setelah itu Kang Herlas memberikan kami brownis dan dia dapat dari panitia untuk kita semua. Terima kasih Kang Herlas yang mengerti sekali kalau kami ini kelaparan. Haha

Singkong pun bisa berubah jadi brownis~

Setelah itu kami shalat Dzuhur dan makan siaaaaang! Untung bukan singkong lagi. khukhukhu. Kami makan dengan lahap karena faktor lapar dan setelah makan kami bermain games lagiii~

Setelah bermain games kami melakukan FGD tentang Presiden ISEG dan Direktur BMT ISEG impian. Seru disini. Hahahahahahahahahahahahahah

Akhirnya, setelah semua kegiatan usai (sekitar jam 2 siang), kegiatan School of Leader pun ditutup dengan do'a. Kami bersiap-siap untuk pulang dan menaiki tangga yang banyak itu sambil menggendong tas berisi air (if you know what I mean) dan pulang kembali ke Bandung.

Terima kasih SOL 2013 atas pengalaman yang super >_<

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Ikutan KIEI Second UI


Kemarin tanggal 2 Desember - 5 Desember kita jadi delegasi ISEG dalam KIEI Second di Universitas Padjadjaran. Kita ada 12 orang alias 4 tim, member diurutin dari tim 1 - 4 kayak gini lah : Galih, Nanda, Tia, Syahid, Lani, Asma, Malinda, Mia, Sena, Pimgi, Fahmi, dan Nurul. Iyep, aku setim sama Mia & Sena, tim paling kacau kalau kata aku sih. Tim penghibur ini sih namanya, hahahahaha.

Kita pas tanggal 2 Desember tuh masih ada acara gitu kan ya di UNPAD, acara SNES, mirip-mirip sama KIEI Second tapi ga ada olimpiadenya, baru beres ashar dan habis isya kita baru pada pergi. Kita ada 3 kloter pemberangkatan, yang pertama Galih sendirian buat ngurusin registrasi, techmeet, dkk di UI, dia udah ada di sana dari tanggl 2 pagi. Lalu yang kedua yang naik travel, ada Fahmi, Tia, Nanda, Nurul. Sisanya? Naik mobil Sena~ Yahoooo~

Nah, ini experience paling sesuatu. Ga ada satupun di mobil yang tau jalan Bandung - Depok. Ada satu orang yang asalnya dari Depok tapi dia kalau di jalan selalu tidur jadinya gatau jalan... Lalu pas di jalan semuanya tidur kecuali aku, Lani, dan Sena (ya secara dia supirnya), kita bertiga ngobrol ngalor ngidul dan tanpa sadar kita udah nyasar aja di Jakarta. Kelewat gitu pintu tol keluarnya -________________-

Setelah menelpon ayah nya Asma, akhirnya kami kembali pada jalan yang benar (?) dan sampai di tujuan dengan selamat. Dengan Asma, Lani, Mia, dan aku tidur di rumah Asma, dan para lelaki itu di asrama PPSDMS.

Keesokan paginya kami disuruh panitia untuk berkumpul di FE UI jam 6.30. Yang dari rumah Asma berangkat jam 5.30 untuk antisipasi kemacetan. Kita sampai di halte UI jam 6.30 (sudah meet up sama yg tidur di asrama juga) dan menelpon LO kami. Kami menelpon (mia sih yang nelpon) bilang bahwa kami sudah ada di Halte UI. Kira - kira begini percakapannya :
Mia : Halo, ini kita udah di halte UI
LO : Halte yang mana?
Mia : yang wisma makara
LO : oh, naik bikun aja yang warna biru (lah, naik bis kuning warna biru? jadi warna apa yang bener?)
Mia : oh gitu ya
Jadi intinya, modus kita buat minta jemput GAGAL. Lagian bukannya harusnya LO tuh ngejemput peserta ya -___- Kami menunggu kedatangan bikun itu namun menyerah dan BERJALAN KAKI menuju FE UI. Sumpah jauh abis jalannya, mana pae wedges lagi. Tambah pegel....

Begitu sampai di FE UI kita di kasih sarapan (bukan dikasih, disuruh bayar 6000/bungkus). Saat itu jam menunjukkan pukul 07.10 dan pas makan sama LO nya dibilangin gini "maaf kak, makannya tolong dipercepat, ini udah mau mulai tes tulisnya, kan tadi kakak-kakak pada telat" langsung kita makan sekenanya. Khusus aku sih makan lauknya doang... Hahahhahahha

Kita registrasi, ambil nametag, absen, dan konsumsi lalu masuk ke auditorium. Tempat duduk kita diatur pertim dan dimulailah mengerjakan soal untuk seleksi pertama. Tim aku dari awal emang dasar udah kacau. Dari waktu 2 jam kita cuma make waktu 40 menit doang. Terus pas ngisi jawaban yang gatau jawabannya pake berbagai metode. Pake metode the King lah, ngitung kancing lah, ngitung pake barcode aqua lah, segala macem deh kita pake. =))

Setelah tes tulis kita ke musolla rame-rame, LO kita gatau pada kemana, kita peserta jalan-jalan sendiri ke Musolla bari linglung tak tahu arah~ Setelah ke musolla kita balik ke selasar, duduk-duduk sambil ngemil-ngemil lucu. Pas itu LO kita diganti dan kita UI Trip. Gak lupa foto-foto dong~




Setelah UI trip kita ngapain ya? Lupa. Langsung pulang kalo ga salah. Oh iya, aku sama Mia ga nginep lagi di rumah Asma, kita ke penginapan yang disediain panitia. Tempatnya enaaaaaak. Full AC dan kasurnya sendiri-sendiri. Kita sekamar sama peserta essay dari UNS. Hahaha

Besoknya, tanggal 4 Desember kita company visit ke Muamalat Institute dan OJK. Kita jalan-jalan teu puguh (?) yang pastinya kita selalu berisik dimanapun berada. Ga tau diri emang. Hahahahha. Kita satu bis sama panitia gitu, dan pas di bis Galih sama Pimgi ngiler!!!!!!!!!!! Bukti foto ngilernya udah dihapus sama Pimgi -_- tapi yang jelas mereka berdua diketawain seisi bis! hahahahahha
 para lelaki kelaparan yang ketiduran di bis

Kita di OJK kalau kata aku rada ga jelas, soalnya suaranya ga kedengeran dan panas abiiisss. Aku yang biasa di gunung otomatis ga kuat gimana gitu. Yang au inget di OJK ini konsumsi nya enak! HAHAHAHAHAHA
bukan ISEG kalo ga foto-foto~
Foto tim ku di OJK nips~

Habis dari OJK kita semua otw penginapan buat pengumuman yang lolos 15 besar. Macet abis perjalanan dari OJK ke penginapan. Pas sampai di penginapan kita pada sholat dulu lalu kumpul di mesjid buat dengerin pengumuman. Saat itu aku sama Mia udah capek pisan pengen cepet-cepet tidur. Pas diumumin satu-satu, nama tim kita, ISEG 3, disebut. Berbarengan dengan kata "Alhamdulillah" Sena ngomong "Aish, belajar lagi" Aku ngomong "Miaaaa, ga jadi tidur nyenyaaaak" dan Mia bilang "belajar lagi deh mal..." Udah ga ngerti lagi. Lolos kok ga seneng -____- Eh iya, dari 4 tim ini cuma tim kita yang lolos 15 besar. Ga  ngerti deh kenapa bisa kayak gitu. Ckckckck
tim kita di peringkat 7 yey~

Keesokan harinya kita mulai seleksi kedua untuk final, babak amazing race. Di sini ada 5 pos yang tiap posnya harus ngerjain soal isian berbeda bahasan gitu. Kita bertiga seperti biasa dengan kacaunya ngerjain soal sambil cengengesan. Da ga ngerti mau ngisi apaaaaan :'( gatau jawabannyaaaaa :'( Mana pas Aksyar yang ngerti aku doang dan Sena cuma bisa dzikir... Hahahhaha

Pas pengumuman siapa yang masuk final kita tenang-tenang aja da ga yakin bakal masuk. Taunya bener aja kita jadi peringkat 3 dari bawah dari 15 tim ini. HAHAHAHAHAHHA

Habis ashar kita semua pulang dan bersiap untuk balik ke Bandung. Hujan besar beroooh. Yang pulang ini dibagi 2 kloter, Akhwat bersama Sena dan Syahid naik mobil, dan sisanya pake travel. Setelah perjalanan malam yang menyenangan (?) kamipun sampai di rumah masing-masing dan langsung tidur. Eh, Mia ngga langsung tidur. Menurut pengakuannya dia nonton DVD begitu sampai kosan. hahahahhaha

Sekian cerita untuk KIEI Second UI. Intinya dari seluruh acara kami kecewa pada pelayanan panitia~ Semoga panitianya baca deh meskipun ga dijelasin kita kecewa soal apa aja. Hahahah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Cita-Cita 2014

Lama sekali ya blog ini tak disentuh... Maafkan. Kuliah lagi hectic-hectic nya. Bikin pilek gini pulaaa *srooooottt*

Langsung aja kayaknya ya. Jadi, sewaktu tanggal 5 November 2013 kemarin, aku sama temen-temen pergi ke Garut dan merencakan sebuah cita-cita bersama. Yaitu JALAN-JALAN GRATIS!!!!!!!!!!!!! apa banget ya. Jalan-jalan di sini bukan cuma jalan-jalan gratis biasa, tapi jalan-jalan ke luar negeri.

Kenapa jalan-jalan ke luar negeri bisa gratis? Bisa dong... Caranya dengan mengikuti Conference tingkat internasional. Jadi kita bikin tim, lalu buat paper gitu. Kalo lolos bisa cari sponsor buat ngebiayain kita semua pergi ke conference itu. xixixixixixixi

Kemarin udah rapat mau conference yang dimana. Dan kita sepakat mau submit semuanya. Tapi deadline abstrak paling cepat itu tanggal 30 November ini, yaitu conference yang di Nagoya, Jepang. Wooow~ Jepaaang~

Sekarang kita udah dibagi-bagi tim dan bakal mulai membuat abstraknya. Doakan ya agar cita-cita kami semua ini dapat tercapai. Aamiin

MALINDA GOES TO NEVERLAND IN 2014!!!!!!!!!!!!!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Kesan Nonton Man of Steel

Huah. Blog ini lama banget ga di update. Berdebu! *sapuin debu-debu yang berserakan*
Yak, sekarang aku lagi UAS gitu, tapi baru juga hari pertama UAS udah melipir ke BIP buat nonton bioskop. Semacam... Teralu Santai...

Ya sudahlah

Jadi tadi intinya nonton Man of Steel gitu. Kebagian nonton di Studio 2 jam 18.15. Ekspektasinya tinggi banget ke film ini. Soalnya studionya penuh jeng~ Lalu kemudian ekspektasi itu sedikit demi sedikit berkurang seiring berjalannya film diputar...

Ini kesan aku aja sih ya, gatau kalau yang lainnya gimana. Tadi selama film diputar... NGANTUK ABIS GILA. Tadi gatau berapa kali nguap dengan ganasnya di studio. Gatau itu nguap karena ngantuk atau karena kekurangan oksigen, yang jelas tadi ngantuk abislah. Bahkan tadi sempet ketiduran gitu bentar -.- *kemudian ada suara gagak : aho aho aho*

Tadi pas puncak adegan, waktu Kal lawan Zod (?) *lupa nama tokoh antagonisnya* itu aslinya gatau kenapa ga bikin tertarik sama sekali. Full ngantuknya. Heuay nepi ka sare...

Intinya ini film sama sekali ga ada kesannya buat aku. Gatau sih kalo menurut orang lain...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments